Hari Raya Idul Adha 2013...

Ditengah pernyataan Akbar Tanjung yang merasa aneh dengan penundaan Rapimnas Partai Golkar, partai besar yang dipimpin Ical, seperti biasa Anas mantan ketum Partai Demokrat mengambil posisi dengan statementnya. Selalu memperhitungkan momentum kali ini ia (Anas) menggunakan Idul Adha sebagai 'alas' untuk pelan tapi pasti membuka 'lembar2' selanjutnya. Sapi, kambing ataupun domba yang sebenarnya mungkin tidak keberatan untuk dikorbankan, dibawa2 olehnya sekedar untuk menghangatkan suasana. 

...Manusia dan kemanusiaan itu tidak boleh dimain-mainkan, dan manusia itu tidak boleh dikurbankan...

( http://www.antaranews.com/berita/400456/anas-dikorbankan)

Pernyataannya di atas otomatis menggiring opini masyarakat atas kasus 'kudeta' dirinya dari kursi ketum Partai Demokrat belum lama ini. Belum lagi perasaan dikorbankan pula oleh rekannya dalam kasus Hambalang yang menjadikan dia tersangka.

Walau perlu pembuktian lebih lanjut, tetapi masyarakat sebenarnya menyakini sebagai kader HMI berkualitas, Anas sebenarnya sedang dipersiapkan untuk peranan yang lebih tinggi apabila perjalanan karirnya di politik berjalan mulus. Bisa jadi ia dipersiapkan minimal untuk RI-2 pada 2014.

Yang jadi persoalan apakah dengan membuat dirinya sebagai pihak yang dikorbankan Anas akan mendapat simpati yang berlimpah seperti bosnya (SBY) pada 2004.

Waktu telah berubah

Waktu terus berjalan 

Waktu mengajarkan banyak hal

Waktu pula yang akan menentukan...

Selamat Hari Raya Idul Adha...

Menunggu HAMBALANG...

Menunggu Hambalang tuntas seperti berharap terlalu banyak. 
Banyak saksi yang dimajukan bahkan tersangka sudah ditetapkan. 
Kita seperti tak paham alur cerita hendak menuju kemana. 
Menunggu Hambalang ibarat menemukan koin emas di tengah lelehan besi panas

Menunggu Hambalang terpaksa diharapkan dari sebuah lembaga
Lembaga negara yang kabarnya dikuasai negara pula
Dikuasai untuk bisa bisa mereka saja
Menunggu Hambalang ibarat kucing jantan yang rajin minta ikan

Menunggu Hambalang sampai ke meja pengadilan
Pengadilan yang memastikan nasib seseorang 
Nasib yang belum tentu menyenangkan hati orang
Menunggu Hambalang ibarat mencari pahlawan perang tak kunjung datang

...

2014 : CALEG - CAPRES - CA CA LAINNYA...

NYARI2 BUAT NAMBAH RAME NIH..

CALON HABIS      : Calon yang kagak bisa ikut lagi... tuwir
(CABIS)
CALON MENTOK : Calon pas2 an, biasanya financenya
(CATOK)
CALON KEPEPET : Calon terpaksa dimasukin aja...
(CAPET)
CALON MAKSA    : Calon kagak kualified
(CAMAK)
CALON MENANG : Kagak diapa2 in juga pasti menang
(CANANG)
CALON GATOT    : udah rugi uang kena kasus lagi 
(CATOT)
CALON PECAH     : suka update kagak kudet
(CACAH)
CALON ASLI        : biasanya jago kandang
(CALI)
CALON RAKYAT  : katanya sih dari aspirasi bawah
(CARAK)
CALON GILA        : yang ini gila beneran...
(CAGIL)

1434 H ...

Jarang2 dan kalo diingat2 bulan puasa dibarengin sama hujan deras minimal suasana mendung menggantung. Walau sering jadi lebih macet, tapi jelas lebih banyak untungnya bagi yang berpuasa. Ya minimal kalo terpaksa bisa main hujan2an tanpa merasa perlu batalin puasa.

Walau agak mengganjal di hati tapi kita sih senang2 aja didatangin bule2 jago bola di bulan Ramadhan. Jelas banget kita bisa belajar dari kecanggihan mereka mengolah si kulit bundar. Tapi jangan terlalu parahlah, masa datang ke GBK jelas2 bilang mau belain londo Inggris. Basa basilah dikit bung...
Mudah2an bulan suci ini bisa jadi kenangan indah bagi sebagian orang yang bisa menjalankan ibadah puasa full, plus mendapatkan kesenangan akan sepakbola. Masalahnya masih banyak kayaknya yang belum bisa, termasuk...

JUM'AT...

Jumat lagi nih belum nemu yang enak2 diomongin
Masih bolak balik aja ngebahas yang itu2 aja
Kalo ngak Century ya coba2 naikin BLBI

Kalo diingat2 memang uda mau Ramadhan
Waktunya sabar2 menahan amarah
Tapi bukan berarti kehilangan semangat yg berapi2

Diulang2 bukan berarti basi
Diulang2 bukan berarti tiada arti
Diulang2 bukan berarti harus berhenti

Mencoba Terus...

Mencoba Terus...

pelan pelan mau coba nulis pendapat atau sekedar pikiran tentang kejadian yang terjadi di sekitar Indonesia kita.

apapun yang terjadi di negara kita ini sudah sepantasnya harus diberi kritik dan masukan sebagai tanda bahwa kita sepenuhnya perhatian dan waspada.

cuma ada beda tipis memang antara niat baik dan buruk apalagi bila dilihat dari satu sisi, tanpa memperhitungkan berbagai aspek tapi terlalu lama mengambil keputusan juga akan memperlemah.

Berpikir Positif Terus Fokus akan tujuan yang hendak dicapai adalah sebuah keharusan...

masuk februari...

Tanpa terasa sudah memasuki bulan kedua tahun 2013. Kejadian yang terjadi sepanjang bulan januari ini terasa masih berupa ancang2 pelaku politik di negeri ini menyambut 2014. Adanya keputusan KPU yg meloloskan 10 parpol politik yang kabar terbarunya dipaksa bawaslu untuk meloloskan parpol yang lainnya masih belum menggambarkan keinginan elite untuk benar2 menyerap aspirasi masyarakat.

Peristiwa lainnya seperti dramatisasi tabrakan putra petinggi parpol, penahanan ketua umum parpol sepertinya melengkapi sibuk2 negara ini untuk memilih presiden baru tahun depan.

 Di sisi lain kita menyaksikan banyak kejadian di sekitar kita yang luput dari perhatian paera elite negeri ini. Dari mulai perlakuan sadis ayah kandung kepada anaknya sendiri, perlakuan kurang baik petugas pemda untuk menggusur para pedagang di sekitar stasiun kereta. 

Kita harus terus mencari jalan untuk supaya negara ataupun pemerintah benar2 memperhatikan bangsanya atau masyarakat yg dipimpinnya. Walaupun pada kenyataan akhir2 ini malah terasa hubungan itu makin menjauh...