Rabu, 23 November 2016

JOKOWI PONTANG PANTING...

Minggu-minggu, hari-hari yang sibuk buat presiden di awal dan pertengahan bulan November ini. Sepertinya pun masih berlanjut di bulan Desember.Sibuk untuk mendinginkan suasana yang kata beliau (presiden) sedang hangat karena suasana menjelang pilkada bersama 2017. (http://nasional.kompas.com/read/2016/11/23/07214991/jokowi.sebut.suhu.politik.menghangat.adalah.hal.biasa)
Pertemuan demi pertemuan yang dilakukan presiden mulai dari organisasi keagamaan, institusi TNI/Polri sampai dengan pimpinan parpol pendukung pemerintah. Dari mulai menerima di istana sampai mendatangi mereka dengan berbagai bentuk 'sajian'.
Walau presiden berusaha menyakinkan masyarakat bahwa situasi aman terkendali ataupun minimal memberi kesan begitu, tapi sulit dipungkiri bahwa masyarakat (bisa disebut terutama warga DKI Jakarta) merasakan ada masalah dalam pemerintahan sekarang ini. Penundaan kunjungan kenegaraan yang jelas sudah disusun sejak lama adalah satu indikatornya. Mereka bisa merasakan bahwa presiden terlalu memberikan porsi berlebihan untuk penanganan kasus penistaan agama (http://www.beritasatu.com/megapolitan/399436-AHOK-tersangka.html) yang memang merupakan kasus sensitif bagi kaum muslim di Indonesia.
Sebaiknya presiden Jokowi dibantu wakilnya Jusuf Kalla jangan terlalu banyak memberi kesan 'suasana tenang' tetapi pada kenyataannya bertolak belakang. Masyarakat sebaiknya diberi langkah nyata untuk pinjakan mereka menuju 2017 bukan malah nantinya ikut pontang-panting menyelamatkan diri masing-masing. 

note 
terinspirasi dari : https://news.detik.com/berita/d-3352103/pontang-panting-jokowi-dinginkan-suasana-politik-berkuda-hingga-bertemu-tokoh


Senin, 26 September 2016

3A...agus-ahok-anis

Setelah melalui serangkaian kegiatan seperti beauty contest di media, akhirnya parpol2 sepakat untuk mengusung 3A sebagai bacalon (bakal calon) untuk pemilihan gubernur dki 2017. 3A itu adalah Agus, Ahok dan Anis dimana nama2 ini sudah akrab di telinga warga dki dalam kapasitas berbeda satu dan lainnya.
 
Agus adalah perwira aktif dengan pangkat Mayor. Dia adalah putra sulung presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudoyono. Ahok adalah gubernur dki periode 2012-2017. Sementara orang mengenal Anis sebagai mentri pada kabinet Jokowi-JK sebelum digantikan beberapa bulan yang lalu.
Dengan ditunjuknya mereka, dan berbarengan juga dengan start rundown pilkada serentak tahun 2017 maka dimulailah persaingan memperebutkan dki 1 yang masih dianggap sebagai batu pinjakan untuk lompatan selanjutnya.
 
Memang mereka masih harus mengikuti serangkaian tes yang wajib dijalankan. Tapi melihat kondisi mereka sepertinya para calon ini akan sanggup melewati rintangan pertama. Selanjutnya mereka akan berkampanye menurut ketentuan kpud dki dan akan berusaha menarik sebanyak mungkin suara para pemilih. Target besar mereka adalah 50% +1 untuk bisa langsung memenangkan pertarungan pada tahun 2017.
 
SELAMAT BERJUANG...

Minggu, 10 Juli 2016

'BREXIT' & MUDIK 2016...

Brexit aslinya merupakan singkatan dari  "British exit" yaitu mengacu dari kegiatan referendum masyarakat Inggris belum lama ini. Di Indonesia Brexit dijadikan kependekan dari Brebes Exit dimana merupakan jalur keluar dari jalan tol di daerah Brebes, Jawa Tengah.
Bersamaan dengan kegiatan mudik tahun 2016 ini Brexit menjadi pembicaraan karena adanya kemacetan luar biasa yang terjadi di daerah ini . Brexit adalah satu exit tol Pejagan-Pemalang yang baru diresmikan presiden RI. Jalan tol Pejagan-Pemalang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
 
Mudik  bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan tradisi yang menyenangkan. Mereka berbondong2 pulang kampung (pulkam) untuk sejenak melepaskan kepenatan mereka sehari2 ataupun sekedar bernostalgia akan masa kecil. Lebih dari itu ada juga yang pulkam untuk menceritakan anak2 mereka tentang leluhur mereka.
Dari segi ekonomi bisnis kegiatan mudik jelas merupakan hal positf bagi daerah. Pemasukan kas daerah akan bertambah karna adanya peningkatan konsumsi di daerah tersebut. Apalagi apabila pemda setempat jeli untuk menggunakan moment ini dalam hal promosi tempat2 wisata.
 
Mudah-mudahan kegiatan mudik akan semakin baik di tahun-tahun berikutnya...
 
 
note :
 

Minggu, 10 April 2016

REKLAMASI JAKARTA...

Reklamasi adalah pengurukan kawasan air dengan tanah hingga menjadi daratan yang bisa digunakan sebagai lahan untuk berbagai keperluan, seperti kompleks perumahan, perkantoran, atau tempat wisata. Reklamasi pantai utara Jakarta dimana sering disebut reklamasi Jakarta sudah mulai  dipikirkan sejak jaman presiden Suharto. Dan terus bergulir sampai sekarang.
 
Proyek reklamasi Jakarta ini menjadi hits kembali setelah adanya OTT (operasi tangkap tangan) yang dilakukan KPK belum lama ini. Dari penangkapan ini sementara telah ditentukan tiga orang tersangka diantaranya anggota DPRD DKI dan bos dari perusahaan property yang bersinggungan langsung dengan proyek ini.
 
OTT yang dilakukan berdekatan dengan proses penjaringan nama untuk pilkada gubernur DKI Jakarta tahun 2017 jelas banyak menimbulkan pemikiran bahwa peristiwa penangkapan ada hubungannya dengan rivalitas antar calon. KPK sebagai lembaga independen kembali dituding menjadi alat bagi pihak yang berkepentingan untuk melancarkan kampanye hitam bagi calon ataupun parpol.
Satu-satunya jalan bagi KPK untuk bisa melepaskan diri dari tudingan miring tersebut adalah membongkar habis kasus reklamasi Jakarta ini. KPK harus secepatnya membuat terang benderang kasus ini supaya tidak dijadikan objek beberapa pihak yang berkepentingan termasuk persaingan bisnis. Dan yang jauh lebih penting lagi KPK harus bisa membuktikan bahwa lembaga ini tidak tunduk dengan pemegang kekuasaan.

Senin, 25 Januari 2016

2016 : belum cerah...

Bulan januari di tahun 2016 kita sudah  disambut dengan peristiwa kurang bagus untuk sisi keamanan negara dan bangsa Indonesia. Peristiwa yang membuat kita merasa perlu untuk mengkoreksi sikap dan langkah kita dalam menghadapi arah perjalanan bangsa yang tidak bisa lepas dari pengaruh faktor eksternal yang kadang sulit untuk dikontrol. Kita langsung dihadapkan dengan kenyataan bahwa kita sudah menjadi subyek sekaligus obyek dalam percaturan masyarakat dunia.

Rentetan kejadian di muka bumi yang biasanya hanya terdengar sayup-sayup sekarang seperti meghampiri bahkan mengejar tepat di belakang kita. Kejadian yang terjadi di benua lain seperti suatu keharusan untuk pula terjadi di bumi Indonesia. Walau semua memang masih memerlukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukungnya, tetapi kita dipaksa untuk terus waspada.
Sementara masalah faktor internal kita sendiri belum cukup kokoh karna baru memasuki tahun kedua pemerintahan baru. Masih banyak lubang atau celah yang bisa memungkinkan terjadi pergeseran-pergeseran di dalam pemerintahan. Adanya konflik tak bersudahan dari partai politik menambah runyam persoalan dalam negeri kita.

Sepertinya tahun 2016 ini kita perlu lebih konsentrasi untuk membereskan masalah-masalah internal yang terjadi seperti meningkatkan soliditas antara parlemen dengan pemerintah, bukan malah membuat langkah 'gagah-gagahan' supaya terlihat kuat seperti peresmian proyek kereta cepat yang jelas-jelas bukan merupakan 'kebutuhan mendesak' bagi bangsa Indonesia.