Rabu, 18 Maret 2015

DOLLAR TERBANG...

Perjalanan kabinet kerja Presiden Jokowi belum sampai setahun. Sementara pihak masih bicara bahwa pemerintahan sekarang ini masih mencari bentuk. Maksudnya masih menyusun formasi yang tepat untuk menghadapi masalah yang ada dan masa mendatang.
Tetapi banyak juga pihak yang merasa pemerintahan Jokowi-JK ini seperti berjalan di tempat. Tidak ada terobosan yang signifikan mampu menyakinkan masyarakat Indonesia. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Jokowi tidak akan mampu memecahkan masalah bangsa ini yang memang sudah dalam kondisi darurat.

Salah satu faktor yang sering menjadi patokan untuk sementara orang awam adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Masyarakat merasa terganggu dengan pemberitaan nilai rupiah yang terus menurun selama Jokowi memimpin negara ini. Nilai tukar rupiah yang berkisar di angka Rp. 13.100 - Rp.13.200 per 1 dollar Amerika dirasakan terlalu rendah.

Sudah banyak pembantu2 Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa rupiah dalam keadaan baik2 saja, atau ada pula yang menyebut bahwa sekaranglah momentum untuk peningkatan nilai ekspor kita. Tetapi pada kenyataannya nilai rupiah yang terlalu rendah jelas akan mempersulit masyarakat terutama para pengusaha impor karna mereka harus mengeluarkan lebih banyak biaya.
Rencananya dalam watu dekat presiden akan mengeluarkan kebijakan yang berhubungan dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Semoga pemerintahan Jokowi cepat tanggap dalam menghadapi masalah ini sehingga tidak berlarut-larut...