Senin, 14 Desember 2015

MKD...

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan merupakan alat kelengkapan DPR yang bersifat tetap*. Hari-hari terakhir, mahkamah ini sedang populer di masyarakat berkaitan dengan Freeport. Perusahaan Freeport adalah perusahaan pertambangan yang selama ini bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Perusahaan ini sudah puluhan tahun berada di wilayah kerja Indonesia.

Sebagai mahkamah etik bagi seluruh anggota DPR mahkamah ini sedang bersidang dengan terlapor SN yang kebetulan adalah ketua DPR. Masalah yang sedang disidang adalah kepantas-an seorang anggota dewan dalam hal penggunaan nama presiden tanpa ijin.

Yang dijadikan perhatian penulis adalah seberapa besar efek yang dihasilkan dari sidang ini untuk pendidikan politik bangsa, Seberapa besar dampak yang dihasilkan untuk kemajuan kualitas anggota dewan. Dan seberapa besar kerugian yang dihasilkan dari proses yang dipertontonkan ke publik selama kurang dari sebulan ini.
Rasa-rasanya hampir tidak ada dampak yang dirasakan langsung kepada masyarakat... 



*http://www.dpr.go.id/akd/index/id/Tentang-Mahkamah-Kehormatan-Dewan

Selasa, 24 November 2015

PEMASARAN BULAT (2)...

Pemasaran adalah tugas/kewajiban yang harus dijalankan agar tercapai kesepakatan antar 2 pihak atau lebih yang terlibat di dalamnya
Pemasaran Bulat  akan memastikan proses pemasaran yang sedang atau akan terjadi di masa mendatang tidak mengalami kegaduhan antar pihak yang selain akan timbul kekecewaan bahkan bisa sampai ke  peradilan dagang.
Seperti disebutkan dalan dasar2 pemasaran ada beberapa pihak yang menjadi stakeholders yang harus diperhatikan. baik dari sisi logika maupun dari sisi emosional mereka.
Perlu ditekankan dalam Pemasaran Bulat ini harus terjadi win-win solution atau minimal tidak ada pihak yang merasa tidak diperhatikan.
Need n wants yang berbeda2 tiap individu harus dijadikan titik tolak pengukuran kepuasan individu dalam proses Pemasaran Bulat.
...

Selasa, 10 November 2015

LOBI itu PERLU...

Lobi adalah kegiatan yang sering kali berada di luar prosedur resmi suatu kegiatan ataupun pertemuan. 
Lobi sering dilakukan secara tertutup walaupun ada juga yang sudah berjalan di atas jalur yang jelas, Lobi memang kerap dijadikan 'kambing hitam' dadri suatu peristiwa terlebih apabila tidak ada hasil memuaskan dari kegiatan tersebut.
Lobi pasti melibatkan lebih dari satu pihak yang akan mengadakan kegiatan
Lobi itu PERLU walau bukan suatu keharusan...

Sabtu, 07 November 2015

PEMASARAN BULAT...




BULAT identik dengan kesempurnaan
BULAT sering dijadikan istilah yang menyatakan kesepakatan
BULAT juga bisa menandakan gerakan/kegiatan secara berkesinambungan
BULAT menandakan suatu kegiatan dmulai dan diakhiri di titik yang sama
BULAT bisa mempunyai arti mengambil seluruh bagian yang tersedia
BULAT sama dengan UTUH
...

Masih mencoba terus untuk menexplore makna yang tepat untuk PEMASARAN BULAT...


Kamis, 29 Oktober 2015

TPP Trans-Pacific Partnership...

Sekedar mengingatkan betapa meriahnya kerjasama antar negara yang sudah berlangsung sejak lama. Berikut sebagian dari bentuk kerjama antar negara tersebut :

AFTA - AFTA (ASEAN Free Trade Are

APEC - APEC (Asia Pacific Economic Coorperation) 

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC) 

Internasional Trade Organization (ITO)

Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

 North American Free Trade Agreement (NAFTA)

 Pasar Tunggal Eropa (PTE)

 World Trade Organization (WTO)

The Trans-Pacific Partnership (TPP)   

*** http://www.artikelsiana.com/2015/04/macam-macam-organisasi-internasional-definisi.html

***http://www.artikelsiana.com/2015/03/Manfaat-Bentuk-Kerja-Ekonomi-Internasional.html

***https://en.wikipedia.org/wiki/Trans-Pacific_Partnership

Tolong dihitung dan dipertimbangkan UNTUNG RUGInya bagi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia seluruhnya.

Kamis, 22 Oktober 2015

ASAP JOKOWI


                  ASAP dihasilkan dari adanya proses pembakaran. ASAP sendiri bisa mengandung gas yang sangat membahayakan kesehatan manusia. ASAP yang terjadi dari kebakaran hutan di Indonesia sudah dalam taraf berbahaya (http://www.dw.com/id/nasa-kabut-asap-indonesia-terparah-dalam-sejarah/a-18756969).

Pemerintahan Jokowi berserta jajaran pembantunya  terus berupaya untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan atas bencana kebakaran hutan ini. Koordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan negara asing sudah dilakukan. Mereka sadar bahwa kejadian ini sudah menjadi peristiwa internasional yang harus diselesaikan secara bersama-sama.

Pada akhirnya masyarakat sendiri yang menilai keseriusan pemerintah untuk menghentikan ASAP yang telah berbulan-bulan menyusahkan mereka. Kerugian dalam jangka pendek maupun panjang pasti menghampiri kehidupan mereka. Masyarakat jelas menunggu ketegasan pemerintah dalam menindak pihak-pihak yang bersalah dalam kejadian kebakaran hutan ini.







Jumat, 18 September 2015

ROKET JOKOWI...

Menyambut SATU TAHUN pemerintahan Jokowi-JK mulai banyak bermunculan suara-suara sumbang. Suara yang mulai mempertanyakan pencapaian sepanjang 2014-2015 ini. Pada umumnya karna melihat nilai rupiah yang masih tergerus terus melemah.
Walau memang pelemahan nilai rupiah yang terlalu dalam hanya satu faktor dari sekian banyak indikator, tetapi hal ini patut dicermati dengan hati2. Belum lagi adanya kabar penggunaan cadangan devisa negara yang dipergunakan untuk mempertahankan nilai rupiah tidak terlalu anjlok.
Ditengah2 banyaknya pernyataan dari pemerintah terselip pernyaataan presiden yang intinya menggambarkan akan adanya pertumbuhan signifikan pada bulan september-oktober ini. Istilahnya ekonomi akan meROKET.
Memasuki minggu terakhir bulan september ini sepertinya harapan tersebut jauh api dari panggangnya. RUPIAH terus tergerus mendekati 14.500 per dollar, kunjungan presiden dalam rangka mencari dana segar ke Timur Tengah pun  tak jelas hasilnya. belum lagi faktor eksternal dari Fed bank sentral AS yang masih dalam posisi menunggu naik turun suku bunganya.
Jangan patah semangat dan teus berjuang memang sesuatu hal yang harus terus diperdengarkan pada seluruh anak negeri. akan tetapi keJUJURan pada situasi yang sedang terjadi menjadi modal penting pemerintah untuk terus mendapatkan kepercayaan dari rakyat.

Minggu, 19 April 2015

60 Tahun Konferensi Asia Afrika



Bangsa kita patut berbangga dengan rencana penyelenggaraan peringatan 60 tahun konferensi Asia Afrika yang biasa disingkat KAA. Acara yang berlangsung dari tanggal 19 April ini berlokasi di dua kota yaitu Jakarta dan Bandung. Rencananya acara ini akan dihadiri lebih dari 30 kepala negara dan pemerintahan.
Bangsa kita patut berbangga bahwa sejarah telah mencatat pemimpin dan pendiri bangsa kita sudah dari jauh-jauh hari memikirkan pentingnya kerja sama antar negara untuk maju bersama2 menghadapi tantangan yang akan datang. Bukan hanya tantangan tetapi mencari peluang2 yang bisa didapat dengan adanya kerjasama antar negara di berbagai bidang.
Bangsa kita patut berbangga, di tengah masalah2 yang kita hadapi di dalam negeri dimana pemerintahan masih seumur jagung sudah berani mengambil resiko tinggi untuk mengadakan acara yang jangkauannya meliputi dua benua besar di dunia. Kabarnya persiapan pun dilaksanakan dengan'supercepat' http://news.detik.com/read/2015/04/19/150636/2891528/10/rahasia-luhut-siapkan-peringatan-kaa-dalam-tempo-supercepat )
SEMOGA SUKSES...


Rabu, 18 Maret 2015

DOLLAR TERBANG...

Perjalanan kabinet kerja Presiden Jokowi belum sampai setahun. Sementara pihak masih bicara bahwa pemerintahan sekarang ini masih mencari bentuk. Maksudnya masih menyusun formasi yang tepat untuk menghadapi masalah yang ada dan masa mendatang.
Tetapi banyak juga pihak yang merasa pemerintahan Jokowi-JK ini seperti berjalan di tempat. Tidak ada terobosan yang signifikan mampu menyakinkan masyarakat Indonesia. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Jokowi tidak akan mampu memecahkan masalah bangsa ini yang memang sudah dalam kondisi darurat.

Salah satu faktor yang sering menjadi patokan untuk sementara orang awam adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Masyarakat merasa terganggu dengan pemberitaan nilai rupiah yang terus menurun selama Jokowi memimpin negara ini. Nilai tukar rupiah yang berkisar di angka Rp. 13.100 - Rp.13.200 per 1 dollar Amerika dirasakan terlalu rendah.

Sudah banyak pembantu2 Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa rupiah dalam keadaan baik2 saja, atau ada pula yang menyebut bahwa sekaranglah momentum untuk peningkatan nilai ekspor kita. Tetapi pada kenyataannya nilai rupiah yang terlalu rendah jelas akan mempersulit masyarakat terutama para pengusaha impor karna mereka harus mengeluarkan lebih banyak biaya.
Rencananya dalam watu dekat presiden akan mengeluarkan kebijakan yang berhubungan dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Semoga pemerintahan Jokowi cepat tanggap dalam menghadapi masalah ini sehingga tidak berlarut-larut...

Minggu, 25 Januari 2015

KPK - POLRI - LUCU2AN...

Lebih kurang sebulan ini entah bulan depan, masyarakat disuguhkan berita2 hangat mengenai sepak terjang 2 lembaga penegakan hukum di Indonesia. Yang satu bernama KPK yang satu lagi POLRI. Keduanya seperti sedang mengukur kekuatan mereka masing2 di depan presiden terpilih kita Jokowi.
Diawali dengan langkah KPK mengeluarkan pernyataan tentang adanya tersangka sebuah kasus yang melibatkan petinggi POLRI yang kebetulan menjadi satu2nya calon pemimpin di lembaga tersebut atas pilihan presiden Joko Widodo. Selang beberapa hari kemudian atas perintah pejabat POLRI dikeluarkan pula surat penangkapan atas tersangka sebuah kasus yang melibatkan petinggi KPK walau setelah beberapa jam dilepaskan/ditangguhkan penahanannya.
Atas beberapa kejadian tersebut jelas masyarakat seperti berharap kepada ketegasan seorang pemimpin yang telah mereka pilih dan resmi menjadi presiden kurang lebih 100 hari yang lalu. Pemimpin yang bisa dengan segera menenangkan hati mereka (masyarakat) dalam melihat perselisihan yang terjadi di depan mata mereka. Jangan sampai masyarakat berpikir bahwa di negara ini tidak ada lagi penegak hukum yang mempunyai wibawa kuat.
Mudah2an cuma kita aja, yang pernah disebut Masyarakat Tidak Jelas oleh seorang pejabat, yang terlalu serius menanggapi kejadian demi kejadian yang terjadi belakangan ini. Padahal kenyataannya jauh dibanding apa yang kita pikirkan. Padahal mereka (KPK & POLRI) sedang lucu2an antar mereka seperti anak kita yang berkelahi dengan anak tetangga tapi besoknya anak2 kita sudah kembali bermain bersama...