Selasa, 20 Oktober 2009

KITA RESMI PUNYA PRESIDEN LANJUTAN...

Bangsa Indonesia secara resmi hari ini memiliki presiden n wakil yg mereka(60%) pilih pada pilpres 2009. Untuk masa jabatan ini sby dituntut untuk memaksimalkan hasil kerjanya lima tahun yg lewat. Sby diminta mencari terobosan baru utk menghilangkan hambatan2 birokrasi.
Dengan perasaan lebih tenang, dimana publik tidak terlalu melihat 'persaingan terbuka' dgn wakilnya, diharapkan pemerintah bisa langsung 'berlari' dalam menjalankan program kerjanya. Adanya'ancaman' dicopot dalam kurun 3 bulan pertama, bisa membuat para pembantunya segera bergerak.
Meski hari ini mahasiswa gagal menuju senayan, mereka bersama lsm2 yg peduli bangsa diharapkan menjadi 'lawan' yg seimbang bagi pemerintahan yg dinilai beberapa pihak 'super kabinet'. Teriakan2 baik lewat demo ataupun tulisan2 di media harus terus dijalankan. Data n fakta harus terus dikomunikasikan dari,oleh dan untuk publik, sehingga rakyat bisa melihat sepak terjang pilihan mereka.
Selamat melanjutkan kerja, jabatan adalah amanah...

http://www.detiknews.com/read/2009/10/20/103158/1224706/10/resmi-jadi-presiden


Senin, 19 Oktober 2009

AUDISI MENTERI 2009

Setelah mendapat mandat dari kurang lebih 60% rakyat Indonesia melalui 'pilpres satu putaran saja' 2009, sby menggelar 'audisi menteri' . Menteri2 ini diharapkan akan mencapai 'goal' yg telah dirancang tim bentukan sby. Media masa maupun elektronik gencar mengawal audisi dari jam per jam, sambil sibuk memprediksi siapa2 yg akan tiba di cikeas.
Sby pasti bermaksud baik dalam melakukan fit n proper test, yg mana publik diharapkan memberi respon positif terhadap pilihan pembantu beliau untuk bekaerja menjalankan pemerintahan. Masalah timbul disini yaitu ketika sby melakukan audisi menteri, publik lebih melihat peristiwa ini tidak lebih dari 'penghormatan berlebihan kepada Tuannya' bukan sebagai mitra kerja. Jadi jelas masyarakat dipertontonkan 'bagaimana cara mudah mendapatkan jabatan dari Bos'. Hal ini disebabkan karena komunikasi masa itu bisa dilihat dari berbagai sisi.
Kalau pemimpin (departemen) saja begitu, terus anak buah gimana dong ???

http://www.detiknews.com/read/2009/10/19/002609/1223825/10/mirip-indonesian-idol