2012...

Selama 2012 menyadari kurang banget dalam menuliskan keseharian yang dijalani. Banyak peristiwa yang sebenarnya patut untuk sekedar 'dicatat untuk rekaman'. Pemilihan Gubernur DKI salah satunya. Pemilukada ini banyak sekali menyedot perhatian masyarakat. Adanya semacam interaksi yg aktif dengan masyarakat, membuat peristiwa lima tahunan ini memang menarik.
Perseteruan PSSI dan tandingannya ternyata sampai akhir tahun belum kunjung menemui jalan keluar. Apa memang tidak ada jalan keluar ya...apa sengaja diulur2 kayak kasus Hambalang. Oh ya Hambalang, namanya semakin moncer setelah mentri aktif (maksudnya mentri yg masi menjabat) dikenakan cekal dan dengan gagah berani mengundurkan diri. Katanya sih masi ada kelanjutannya...

Tidak menulis bukan berarti terlalu sibuk untuk kegiatan2 yang lain. tetapi memang kesempatan dan keinginan untuk itu terus terang kurang banget untuk tahun ini.

Semoga tahun 2013 lebih baik
Semoga tahun 2013 lebih semangat
Semoga tahun 2013 lebih berkah

OPTIMIS SELALU

mau tidak mau...

Setelah menyatakan akan ada pembatasan BBM subsidi, kali ini pemerintah mengisyaratkan akan adanya kenaikan BBM (http://news.detik.com/read/2012/02/22/162733/1849253/10/sby-mau-tidak-mau-bbm). Dengan dalih harga minyak dunia berada terlalu jauh diatas prediksi, pemerintah sedang melakukan hitung ulang dalam APBN.
Jelas kenaikan harga ini akan memicu kenaikan harga barang yg dengan alasan klise bahwa ongkos produksi akan meningkat. Di tengah kelelahan masyarakat untuk menyiasatin pendapatan yg sudah sulit ini, mereka akan bertambah beban dengan adanya kenaikan harga barang2.
Jelas sekali pemerintah mencari jalan yg mudah menurut mereka tapi sangat menyakitkan bagi masyarakat banyak. Memang nasih ada DPR yg katanya wakil rakayat, yg akan mencoba melawan kebijakan tersebut. Walaupun sekarang2 ini kita tahu mereka (DPR) sedang banyak menghadapi banyak masalah2 internal. Seperti kasus Nasir yg sedang dibahas di Dewan Kehormatan DPR.
Maka kita harus memikirkan ulang rencana Kenaikan Harga BBM. Jangan sampai kita terus menerus menjadi korban kebijakan pemerintah yg seharusnya kita pilih untuk mensejahterakan kita...

melek hukum...

Kasus korupsi yg belakangan ini diekspose media banyak melibatkan politisi senayan. Walaupun tidak sedikit pula politisi yang berada di daerah.
Dari rekam jejaknya mereka2 itu hampir tidak ada yg mengenyam pendidikan formal di bidang hukum. Malah ada yg bener2 berkarier di bidang politik hampir dari separuh hidupnya. Mereka memulai karier politik dari bawah istilahnya.
Permainan politik yg kadang unfair membuat kita sebaiknya membentengi diri kita dengan hal2 diluar formal pendidikan politik. Walau bidang sosial kerap disandingkan dengan bidang politik tapi tidak otomatis para pelaku bersentuhan dengan bidang hukum.
Sering kita denger bahwa penguasalah hukum tertinggi, maksudnya hukum kadang bisa dibengkokkan demi mulusnya jalan sang penguasa. Walaupun begitu melek hukum jelas bermanfaat bagi semua pihak...

Whitney Houston

Because the greatest love of all is happening to me

Whitney Houston

I found the greatest love of all inside of me

Whitney Houston

The greatest love of all is easy to achieve

Whitney Houston

Learning to love yourself, it is the greatest love of all

RIP*RIP*RIP*RIP*RIP*RIP*RIP*RIP*RIP*RIP*RIP

kak seto...

Hampir setiap kejadian yg menimpa anak2 dan diekspose media besar2an, sosok beliau hadir dengan senyum khasnya. Berbicara santun dan berkesan tenang dalam memberikan bimbingan. Begitupun apabila media hendak meminta keterangan, beliau dengan sabar akan menjawab pertanyaan2 yg diajukan. Umumnya kita mengenal nama akrabnya kak seto.
Terakhir ini ia muncul pada peristiwa 'sandal jepit' di daerah palu. Kejadian yg disebut 'pencurian' menyangkut seorang anak dengan anggota polisi. Pada persidangan yg telah selesai digelar sang anak diputuskan bersalah.(http://www.detiknews.com/read/2012/01/05/193508/1808007/10/aal-dinyatakan-bersalah-hakim-rommel-dikecam?nd992203605)
Terlepas dari berbagai kontroversi yg menyertai peristiwa ini, hendaknya kita lebih punya empati terhadap si anak. Dalam peristiwa ini setelah 'gagal' menyelamatkan si anak dari putusan bersalah beliau seakan mengalihkan publik dengan mengatakan pemulihan kondisi psikis si anak lebih penting.
Kita hanya berharap kak seto bersikap lebih arif dalam peristiwa ini apalagi perkataannya seakan melawan putusan pengadilan (http://www.detiknews.com/read/2012/01/06/023126/1808103/10/kak-seto-aal-tidak-mencuri-hanya-memungut-sandal-butut).Yang salah harus dibilang salah, bukan mencari seribu alasan untuk membenarkan...

2012...

sElAmat DaTanG 2012

SEmoga...seMOga & semoGA

B.E.R.K.A.H