Kamis, 22 Juli 2010

GRATIS (bukan) UNTUK TEWAS

Seperti bunyi rentetan petasan yang silih berganti terdengar di telinga kita, begitulah kiranya pemberitaan tentang meledaknya tabung gas program gratis pemerintah yang terjadi berulang-ulang. Hampir seluruh wikayah Indonesia mengalami kejadian yang sudah memakan korban jiwa itu. Pemerintah c.q pertamina sepertinya sibuk terus mencari celah pembelaan diri daripada membuka diri untuk minta maaf kepada masyarakat.
Program gratis gas 3 kg dari awalnya memang banyak dikhawatirkan akan berjalan tidak mulus. Sosialisasi teknis yang sangat minim merupakan salah satu masalah yang paling menonjol. Merubah kebiasaan yang sudah dijalankan masyarakat berpuluh-puluh tahun jelas tidak akan bisa dengan waktu yang cepat. Metode 'trial and error' seperti dijalankan sekarang ini jelas melecehkan rakyat, yang dinilai seperti kelinci percobaan.
Di lihat dari sisi manapun pertamina harus bertanggung jawab atas peristiwa meledaknya tabung gas 3 kg ini. Rekanan yang wanprestasi sebaiknya diusir untuk diganti dengan perusahaan yang menjunjung tinggi harga diri bangsa. Perusahaan yang berniat menggeser Petronas untuk menjadi world class company kok kagak bisa ngurus tabung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar